Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Rabu pagi ditutup menguat tipis mengikuti kenaikan indeks bursa-bursa regional. Pada perdagangan sesi pagi, IHSG ditutup naik 1,632 poin atau 0,08 persen menjadi 2.024,422, namun indeks LQ45 melemah 0,262 poin atau 0,06 persen ke posisi 427,272. Volume perdagangan mencapai 1,804 miliar saham dengan nilai Rp1,430 triliun dari 26.589 kali transaksi. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, dalam ulasan pasarnya, mengatakan bahwa kenaikan IHSG BEJ lebih mengikuti kenaikan sebagian besar bursa regional, terutama bursa Tokyo dan Hongkong. Naiknya bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 pada sesi pagi sebesar 1,35 poin menjadi 17.658,19 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang menguat 28,07 poin ke posisi 20.734,42 menjadi sentimen positif perdagangan saham BEJ. Namun, Valbury mengungkapkan bahwa pasar masih mengalami tekanan jual, terutama karena sentimen negatif dari saham Telkom (TLKM) yang beberapa perdagangan terakhir mengalami koreksi karena kekecawaan pelaku pasar terhadap kinerja kuartal pertama. Menurut mereka, penurunan saham TLKM ini masih menjadi pemicu sentimen negatif terhadap pasar secara keseluruhan. Kondisi ini telah menyebabkan saham-saham unggulan sebagian besar anjlok atau yang tergabung dalam indeks LQ45 melemah. Pada perdagangan sesi pagi ini pergerakan saham didominasi saham yang naik sebanyak 94 jenis dibanding yang turun 59 dan 54 bergerak mendatar. Kenaikan IHSG ini lebih banyak didorong oleh naiknya saham lapis kedua, seperti Astra Graphia (ASGR), Agis (TMPI), Semen Cibinong (SMCB) dan Indofood (INDF). Saham ASGR menguat Rp10 menjadi Rp890, TMPI menambah Rp60 ke level Rp1.680, SMCB melonjak Rp60 ke posisi Rp750 dan INDF naik Rp20 ke harga Rp1.730. Sedangkan anjloknya saham TLKM, Indosat (ISAT) dan Bank Mandiri (BMRI) masih menjadi penahan kenaikan indeks. TLKM terkoreksi Rp50 menjadi Rp9.900, ISAT melemah Rp100 ke posisi Rp6.600 dan BMRI anjlok Rp25 ke harga Rp3.075.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007