Kairo (ANTARA News) - Aksi kekerasan antar-kelompok di Irak terus berlanjut tak terbendung ketika, Selasa, sedikitnya 68 orang dibunuh atau diketemukan tewas di seluruh negeri, kantor berita AP melaporkan. Lebih dari separoh dari para korban terbaru akibat bentrokan itu diduga dilakukan oleh para milisi Syiah. Ditambahkan bahwa 25 dari tubuh yang penuh dengan tembakan peluru itu ditemukan di Baghdad. Di kota suci Syiah Kufa, sekitar 160 kilometer sebelah selatan Baghdad, sebuah bom mobil bunuhdiri menimbulkan kobaran api di seluruh sebuah pasar yang sibuk, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai lebih dari jumlah itu. Kufa adalah daerah benteng milisi bersenjata Mahdi, yang setia kepada ulama radikal Syi`ah, Muqtada al-Sadr. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007