Makassar (ANTARA News) - Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Selatan menembak mati bandar besar narkoba yang sudah lama menjadi daftar pencarian orang karena melakukan perlawanan saat dilakukan interogasi.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Muktiono seusai apel pagi di RS Bhayangkara Makassar, Rabu, mengatakan bahwa upaya untuk menyelamatkan nyawa bandar narkoba Ruslan Hasan (28) sudah diupayakan.
"Sudah dilakukan penembakan peringatan ke udara, tapi tetap melawan dan akhirnya kita lumpuhkan. Peluru mengenai dada kirinya dan langsung dilarikan ke rumah sakit tapi dalam perjalanan meninggal," ujarnya.
Muktiono menjelaskan, upaya penangkapan yang sudah berlangsung lama itu akhirnya berhasil setelah keberadaan bandar narkoba tersebut diketahui di Jalan Trans Mamuju-Palu, tepatnya di Kecamatan Pasang Kayu, Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Direktur Narkoba Kombes Pol Eka Yudha Satriawan memimpin langsung proses penangkapan di daerah provinsi Sulbar dan berhasil mengamankannya di rumah kontrakannya.
Pelaku yang melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri saat dalam perjalanan menuju Makassar akhirnya ditembak pada bagian dada kirinya.
"Perjalanan dari Mamuju ke Makassar itu lumayan lama sekitar 10 jam lebih dan saat kecapaian anggota, di situ lah memanfaatkan puang untuk melarikan diri," katanya.
Ia mengaku jika interogasi menyeluruh belum dilakukan karena pelaku sudah tewas, tapi beberapa sindikat jaringannya yang sudah diamankan itu telah menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut.
"Awalnya memang mau dikorek keterangan mendalam, tapi sudah terlanjur meninggal dunia. Tapi rekam jejaknya dari sindikatnya itu sudah ada sama kita, nanti kita kembangkan lagi," jelasnya.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017