Sumenep (ANTARA News) - KM Marta I yang bertolak dari Makassar, Sabtu (28/4), dengan tujuan Lembar, Lombok Barat, NTB, dinyatakan tenggelam di perairan Pulau Sakala, Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, setelah sempat kandas akibat kerusakan mesin sejak, Jumat (4/5) lalu. Kepala Administrator Pelabuhan Cabang Kangean, Abu Yasid, kepada ANTARA, Rabu, mengemukakan tenggelamnya KM Marta I baru diketahui dua hari silam karena sulit untuk melakukan komunikasi via telepon maupun sinyal radio laut mengingat tempat kandasnya kapal tersebut berada di Pulau Sakala sebelah timur Pulau Sapeken. "Kita mendapat kepastian jika KM Marta I tenggelam ketika 23 ABK, termasuk nakhodanya, tiba dengan selamat di Kantor Adpel Kangean," ujar Abu Yasid. Tenggelamnya KM Marta I, kata dia, disebabkan kerusakan pada mesin dan akhirnya kandas dan mengalami kebocoran hingga tenggelam. Sedangkan 23 ABK-nya menyelamatkan diri dengan memakai sekoci hingga ke pinggir pantai Pulau Sakala. Sementara, Nahkoda KM Marta I, Irawan Prasetiyo, yang berhasil dihubungi ANTARA via telepon mengemukakan KM Marta I bermuatan 6.000 ton semen dan 23 ABK, termasuk nakhoda, mayoritas warga Jakarta dan dalam keadaan selamat dan saat ini masih istirahat di kantor Adpel Kangean. Rencananya, hari ini sekitar pukul 10:00 WIB akan pulang menuju Jakarta dan akan melewati Pelabuhan Kalianget, Sumenep, dengan bantuan Adpel Kangean. Catatan ANTARA di Sumenep, jarak Pelabuhan Kalianget dengan Pulau Sakala mencapai 131 mil laut, sedangkan dari Pulau Sapeken ke Pulau Sakala sekitar 35 mil. (*)
Copyright © ANTARA 2007