Seoul (ANTARA News) - Raksasa teknologi Samsung Elctronics Co Ltd menyatakan berencana menjual versi yang sudah diperbarui dari Galaxy Note 7, yang ditarik dari pasar karena masalah baterai.

"Mengenai perangkat Galaxy Note 7 sebagai telepon yang sudah diperbarui atau telepon sewa, penerapannya bergantung pada konsultasi dengan otoritas regulator dan operator, serta pertimbangan permintaan pasar lokal," kata Samsung dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Senin (27/3).

Menurut pernyataan itu, perusahaan akan memilih pasar dan tanggal peluncuran untuk Note 7 versi yang sudah diperbarui sesuai dengan hasil konsultasi dengan pihak-pihak tersebut.

Perusahaan juga berencana memulihkan dan menggunakan atau menjual komponen yang bisa digunakan kembali seperti chip, modul kamera dan ekstrak logam seperti tembaga, emas, nikel dan perak dari perangkat Note 7 yang tidak akan diperbarui untuk dijual lagi.

Perusahaan berada dalam tekanan dari kelompok lingkungan Greenpeace dan yang lainnya untuk membuat produk-produk yang ramah lingkungan dalam pemulihan Note 7.

Greenpeace menyatakan dalam pernyataan terpisah pada Senin bahwa mereka menyambut baik keputusan Samsung dan meminta mereka menjalankan rencananya dengan cara yang dapat diperiksa.

Note 7 secara permanen ditarik pada Oktober tahun lalu, sekitar dua bulan setelah peluncuran perangkat dengan harga hampir 900 dolar AS itu karena lebih banyak telepon yang bermasalah setelah penarikan global awal pada September.

Penelitian lanjutan menunjukkan masalah produksi baterai, yang dipasok oleh dua perusahaan berbeda, Samsung SDI Co Ltd dan Amperex Technology Ltd.

Para analis dari Samsung dan peneliti independen tidak menemukan masalah lain pada perangkat Note 7 selain baterai, meningkatkan spekulasi bahwa Samsung akan menutup sebagian kerugiannya dengan menjual Note 7 yang sudah diperbarui.


Samsung, yang telah menjual 3,06 juta perangkat Note 7 ke konsumen sebelum menarik telepon dari pasar, sebelumnya tidak menyebut rencananya dengan telepon-telepon yang sudah diperbarui.

Seorang yang familiar dengan masalah itu mengatakan kepada Reuters pada Januari bahwa perusahaan mempertimbangkan kemungkinan menjual versi yang sudah diperbarui dari perangkat itu akan menggunakan beberapa bagian dari telepon-telepon yang sudah ditarik.



Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017