New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS terhadap sebagian besar mata uang utama melemah pada Senin waktu New York (Selasa pagi WIB), karena sentimen investor tertekan setelah dewan perwakilan rakyat Amerika Serikat menarik rancangan undang-undang kesehatan Presiden Donald Trump menjelang pemungutan suara Jumat (24/3).
Partai Republik menarik Rancangan Undang-Undang Kesehatan mereka pada Jumat (24/3) karena gagal meraih cukup dukungan untuk meloloskannya, melemparkan masa depan salah satu prioritas legislatif utama mereka ke dalam keraguan yang serius.
Dukungan parlemen sangat penting untuk agenda Presiden AS Donald Trump. Trump mengatakan pencabutan dan penggantian Obamacare harus dilakukan sebelum tindakan pada rencana yang lain dapat diambil, termasuk pengurangan pajak besar.
Para analis mengatakan tampaknya ada peningkatan kekhawatiran bahwa reformasi pajak, belanja infrastruktur dan deregulasi Trump mungkin memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk mendapat persetujuan parlemen Amerika Serikat.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,46 persen menjadi 99,170 pada akhir perdagangan Senin.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0873 dolar AS dari 1,0781 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2572 dolar AS dari 1,2512 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia beringsut turun menjadi 0,7616 dolar AS dari 0,7630 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,47 yen Jepang, lebih rendah dari 111,11 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9846 franc Swiss dari 0,9930 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3382 dolar Kanada dari 1,3345 dolar Kanada, demikian menurut warta kantor berita Xinhua. (UU.A026)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017