Jakarta (ANTARA News) - Meneg BUMN Sugiharto mengakui dirinya pernah ditawari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Utusan Khusus RI, setelah posisinya digeser oleh Sofyan Djalil, namun dirinya belum memastikan apakah akan menerima tawaran Presiden itu atau tidak. "Ada diskusi dengan Beliau (Presiden Yudhoyono-red) apakah setelah menjadi menteri mau menerima posisi Special Envoy for Middle East seperti Alwi Shihab. Mungkin untuk Asia Selatan atau Afrika atau yang lain. Opsi-opsi ini pernah kita bahas, tapi dimana saya, akan saya umumkan segera," kata Sugiharto dalam konferensi pers sehari sebelum dia menyerahkan jabatan Meneg BUMN kepada Sofyan Djalil di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Selasa. Menurut mantan Direktur Keuangan PT Medco itu, Presiden meminta dirinya untuk dapat segera mengambil keputusan akan menerima tawaran tersebut atau tawaran lain dalam dua atau tiga pekan mendatang. Sugiharto menambahkan dirinya ikhlas dan "legowo 1.000 persen" dicopot dari posisinya saat ini. "Presiden tidak hanya (memberitahukan-red) secara lisan one-on-one, tetapi sesungguhnya beliau sudah mengirim surat tulisan tangan hari Minggu (6/5) melalui ajudannya. Saya terharu dan bangga punya presiden seperti SBY karena itu merupakan surat pribadi, bahkan sangat pribadi, menurut saya, dan saya tidak akan mengungkapkan ke publik sebelum saya membuat buku memoar saya," kata Sugiharto. Dalam kesempatan itu, jelasnya, Presiden Yudhoyono memintanya agar tidak mengurangi rasa kecintaan kepada bangsa dan negara, serta memintanya agar tetap mengabdi kepada bangsa dan negara. Ditanya tentang sikap keluarga atas pencopotan dirinya, Sugiharto mengungkapkan keluarga sangat lega mengingat selama ini dirinya hampir tidak pernah melewatkan akhir pekan bersama keluarga. "Kalau keluarga cuti, mereka cuti sendiri. Akhir pekan kebanyakan, saya habiskan bekerja ketimbang bersama keluarga. Tapi saya kan family man, saya selalu mengatakan kepada anak-anak bahwa pengabdian ini sangat dibutuhkan untuk masyarakat yang jauh lebih besar dan lebih membutuhkan," katanya. Menurut Sugiharto yang menjabat Meneg BUMN selama 30,5 bulan itu, keluarga juga menerima seandainya dirinya ditempatkan pada posisi baru. "Namun kalau tidak, saya sudah mempunyai investasi 6 orang anak," tambahnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007