Kusmiasih salah seorang warga Desa Kali Katir, Mojokerto mengaku dirinya banyak kehilangan hewan peliharaan saat terjadi banjir bandang pada Minggu (26/3) sore.
"Saya memiliki kandang ayam petelur dan pada saat banjir bandang terjadi, banyak di antara hewan peliharaan saya ini yang hanyut terbawa arus," katanya.
Ia mengatakan, ratusan ayam miliknya hanyut terbawa banjir setelah tembok belakang kandang ayam jebol tergerus air.
"Tembok belakang memang berbatasan langsung dengan sungai dan jebol akibat banjir bandang tersebut. Sejak saya tinggal di desa ini, tidak pernah terjadi banjir bandang. Kalau air sungai penuh memang pernah, tetapi tidak pernah separah ini," katanya.
Di Desa Kali Katir, Gondang ini sebanyak delapan rumah milik warga rusak akibat diterjang banjir bandang.
Kepala Desa Kali Katir, Sumaji mengatakan, kerugian material cukup banyak namun tidak ada korban jiwa.
"Kami belum menghitung berapa kerugian yang dialami warga tapi ada delapan rumah di bagian dapur diterjang banjir bandang. Karena rumah tersebut berada di aliran sungai," katanya.
Ia menjelaskan, rata-rata kerusakan yang dialami oleh warga ini adalah bagian dapur, karena memang lokasinya yang berdekatan dengan sungai.
"Air sungainya meluap dan menerjang dapur milik warga dan terbawa arus. Selain itu, material lumpur juga masuk ke dalam pemukiman warga yang lokasinya lebih rendah," katanya.
Di lokasi itu juga, kata dia, juga terdapat dam yang jebol. "Saat ini proses pembersihan terhadap material lumpur yang masuk kedalam rumah warga terus dilakukan," katanya
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017