"Ada dua knop atau calon bunga yang dirusak dengan cara dicincang pakai benda tajam," kata Koordinator KPPL Bengkulu Utara, Riki Septian, saat dihubungi dari Bengkulu, Senin.
Menurut dia, habitat bunga langka itu sudah diawasi dan dipasangi sejumlah papan pengumuman berisi larangan merusak bunga langka yang dilindungi itu.
Baca juga: (Dua jenis Bunga Rafflesia tumbuh di Agam)
Tindakan pengrusakan itu menurut dia adalah kesengajaan dari orang tak diketahui identitasnya. "Kami sangat menyesalkan tindakan ini, padahal bunga Rafflesia gadutensis adalah bunga langka yang tidak bisa tumbuh secara mudah," ucapnya.
Dia katakan, polisi harus mengusut tuntas perusakan Rafflesia gadutensis itu. Kasus ini bukan yang pertama karena sebelumnya juga ada pemusutan satu kelopak bunga Rafflesia gadutensis yang sedang mekar.
Anggota KPPL Bengkulu Utara telah menemukan lima titik habitat Rafflesia gadutensis dan Rafflesia arnoldii di Hutan Lindung Boven Lais. Bunga-bunga khas ini juga mendukung sektor pariwisata ke kawasan air terjun Palak Siring Kemumu.
"Selama ini air terjun menjadi satu-satunya andalan, setelah kami temukan habitat bunga rafflesia, kunjungan meningkat ke kawasan wisata ini," ucapnya.
"Selama ini air terjun menjadi satu-satunya andalan, setelah kami temukan habitat bunga rafflesia, kunjungan meningkat ke kawasan wisata ini," ucapnya.
Pewarta: Helti Sipayung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017