Kepala Kemenag Mimika Utler Adrianus di Timika, Senin, mengatakan masih maraknya praktik perjudian dan merajalelanya tempat-tempat penjualan minuman beralkohol sangat mengganggu ketenteraman warga terutama umat Kristiani yang kini tengah menjalani masa puasa (Prapaskah).
"Mari kita menjaga dan menciptakan suasana yang aman, damai, tenteram dan tertib selama masa Prapaskah hingga menyambut perayaan Paskah 2017. Selama masa Prapaskah hingga perayaan Pekan Suci kami harapkan umat tidak terganggu dengan berbagai bentuk perjudian dan minuman beralkohol yang masih dijual bebas sehingga memicu suasana yang tidak kondusif dan mengganggu orang yang tengah menjalani ibadah," kata Adrianus.
Berbagai bentuk perjudian yang masih merajalela di Kota Timika selama ini seperti judi kim, toto gelap (togel), sabung ayam dan lainnya.
Bahkan lokasi-lokasi perjudian tersebut berlangsung terbuka di rumah-rumah warga dan di tempat-tempat umum lainnya, tanpa ada kepedulian dari aparat keamanan setempat untuk menertibkannya.
"Kami heran judi togel online yang servernya ada di Jerman bisa diungkap oleh aparat kepolisian. Tapi judi togel yang dijual terbuka di kompleks-kompleks permukiman masyarakat tidak diapa-apakan. Apalagi judi kim di beberapa lokasi di Kota Timika begitu bebas. Setiap hari ada puluhan bahkan ratusan orang mengerubuti tempat-tempat itu, mengapa tidak ditertibkan. Ini ada apa?," tanya salah satu warga Sempan, Timika.
Kementerian Agama Mimika mengingatkan masyarakat setempat agar meninggalkan segala praktik perjudian maupun menenggak minuman beralkohol lantaran hal itu bertentangan dengan perintah semua agama.
"Judi dan mabuk itu bukan bagian dari iman. Kalau bukan bagian dari iman, mengapa harus dilakukan. Semua agama tidak pernah mengajarkan umatnya untuk bermain judi dan mabuk-mabukan karena hal itu tidak membawa keselamatan malah hanya akan membawa malapetaka bagi yang melakukannya," kata Adrianus.
Terkait permasalahan minuman beralkohol yang masih dijual bebas di beberapa lokasi di Timika, Kemenag Mimika mengingatkan perlunya peran aktif dari Pemkab setempat, aparat keamanan dan semua komponen masyarakat setempat.
Sebab, semua tokoh dari berbagai komponen di Mimika telah bersepakat untuk memberantas semua minuman beralkohol.
"Beberapa waktu lalu kita semua sudah menandatangani surat pernyataan atau deklarasi menolak semua bentuk minuman beralkohol. Kalau masih ada alkohol yang dijual bebas, mari kita sama-sama membasmi itu agar tidak merusak moral dan akhlak masyarakat Mimika," imbau Adrianus.
Baca juga: (Kemenag prediksi jamaah haji Mimika meningkat drastis)
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017