Kuwait City (ANTARA News) - Dua ladang minyak yang dikelola bersama oleh Arab Saudi dan Kuwait dalam dua bulan akan kembali beroperasi setelah ditutup selama beberapa tahun.
"Kami akan segera kembali beroperasi," kata Menteri Perminyakan Kuwait Essam al Marzouk dalam konferensi pers, Minggu (26/3).
"Kami berharap bisa melanjutkan beroperasi dalam dua bulan," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Marzouk mengatakan kedua ladang minyak di zona netral antara kedua negara Arab dan dibagi dua secara rata itu kan membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali berproduksi karena masalah teknis.
Marzouk, yang menyatakan sudah berhubungan dengan timpalannya dari Saudi, Khaled al-Faleh, mengatakan tim teknis akan menangani masalah yang menyebabkan penutupan ladang minyak lebih dari dua tahun silam.
Ladang minyak lepas pantai di Khafji menghasilkan 300 ribu barel minyak per hari sebelum produksi dihentikan pada Oktober 2014.
Ladang minyak Wafra di darat, yang memproduksi 200 ribu barel minyak per hari ditutup beberapa bulan kemudian.
Arab Saudi berdalih penutupan dilakukan karena kekhawatiran dampak terhadap lingkungan, tetapi sejumlah sumber di industri itu menyebut alasan sebenarnya adalah sengketa antara kedua negara.
Otoritas Kuwait tidak senang karena tidak diajak berunding mengenai keputusan Arab Saudi pada 2009 untuk memperpanjang izin operasi Saudi Arabian Chevron hingga 30 tahun menurut sumber industri kala itu.(ab)
Baca juga: (Pertamina serahkan proposal pengembangan lapangan migas Ab-Teymour, Mansouri)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017