Mataram (ANTARA News) - Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menyuplai sejumlah bantuan kepada warga Kota Bima dan Kabupaten Bima yang diterjang banjir sejak Minggu (26/3) siang.
"Kita sudah koordinasikan dengan Dinsos Kota dan Kabupaten Bima, bila situasi diharuskan membuka dapur umum maka segera dibuka dapur umum," kata Kepala Dinas Sosial NTB H Ahsanul Khalik melalui telepon di Mataram.
Ia menegaskan, pihaknya terus memantau kondisi di kota dan kabupaten Bima. Bahkan, personil Tagana sudah berada di lapangan sejak banjir kembali melanda kedua daerah itu.
"Ya, saat ini kita masih terus memantau, bahkan saya sudah dari tadi sore dapat laporan langsung dari kawan-kawan Tagana di lapangan, tapi apa hasil secara keseluruhan kita masih menunggu secara lengkap," jelasnya.
Menurut Khalik, kebetulan beberapa minggu yang lalu, pihaknya sudah mengirimkan bantuan untuk keperluan dapur umum ke Dinas Sosial Kabupaten dan Kota Bima. Termasuk kebutuhan lainnya, seperti selimut, tenda gulung dan matras.
"Situasi masih terus dipantau dan kita akan menentukan langkah lebih lanjut. Kalau data lapangan sudah jelas dan kengkap, kami dari provinsi tentu tetap akan memback up kota/kabupaten," katanya.
Diketahui, banjir kembali melanda Kota Bima dan Kabupaten Bima, menyusul tingginya intensitas hujan di kedua daerah itu, sejak Minggu siang.
"Hujan lebat sejak pukul 15:00 wita yang terjadi hingga saat ini menyebabkan banjir di wilayah kabupate dan kota Bima," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB, Muhammad Rum.
Beberapa wilayah di kota Bima, seperti Kelurahan Penatoi dan Sadia tergenang air hingga 50 cm. Sedangkan, di wilayah di Kabupaten Bima seperti Kecamatan Sape juga terjadi banjir dan genangan.
"BPBD kota dan kabupaten sudah melakukan siap siaga dan tindakan evakuasi warga ke masjid," ujarnya.
Saat ini pemerintah daerah sedang melakukan pendataan terhadap warga yang terkena dampak banjir di dua wilayah tersebut.
"InsyaAllah malam ini, BPBD Provinsi akan menurunkan tim ke lokasi," katanya.
(KR-NIA/B012)
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017