Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan, diperlukan kampanye besar-besaran selama tiga atau empat tahun untuk mensukseskan program konversi minyak tanah ke gas alam cair (LPG). "Dibutuhkan kampanye besar-besaran sekitar tiga atau empat tahun untuk sukseskan konversi minyak tanah ke LPG," kata Wapres M Jusuf Kalla saat kampanye konversi minyak tanah ke LPG di Jakarta, Selasa. Menurut Wapres, selama ini telah terjadi kesalahan kampanye untuk LPG dan minyak tanah. Selama ini kampanye LPG diasumsikan untuk kalangan menengah atas karena harganya mahal. Sementara minyak tanah untuk kalangan bawah karena harganya murah. "Ini kesalahan fatal soal minyak tanah karena murah padahal justru boros. LPG mahal tetapi irit dan bersih," kata Wapres. Namun untuk konversi minyak tanah ke LPG tersebut diperlukan investasi besar-besaran sekitar Rp15 sampai Rp20 triliun. Dalam kurun tiga tahun tersebut, tambah Wapres, konversi baru efektif sehingga subsidi pemerintah menjadi nol. "Pemerintah telah minta Pertamina untuk bagikan kompor dan tabung sekitar Rp175 ribu, secara gratis kepada keluarga miskin," kata Wapres. Sebelum menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro program konversi minyak tanah ke LPG tersebut dijadwalkan bulan Januari 2007. Namun karena keterlambatan pengadaan tabung gas maka baru bulan Mei ini bisa dilaksanakan. "Pada bulan Februari telah dibagikan kompor dan tabung kepada 10 ribu Kepala Keluarga korban banjir di Kampung Melayu dalam proyek BUMN peduli banjir," kata Purnomo. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007