Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) memastikan reshuffle kabinet yang telah dilakukan Presiden Yudhoyono, Senin (7/5), tidak mempengaruhi kebijakan moneter mereka, terutama mengenai suku bunga BI atau BI Rate. "Pemahaman BI mencermati situasi kan bukan hanya hari ini, tetapi dari jauh hari. Kalau (reshuffle-red) itu barangkali hanya berita biasa atau kejadian biasa," kata Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Budi Mulia di Jakarta, Selasa. Dia menjelaskan yang menjadi bahan pertimbangan BI dalam menentukan kebijakan moneternya adalah pencapaian inflasi ke depan, perkembangan ekonomi terkini, dan faktor resiko-resiko. Meski demikian, dia menegaskan pihaknya mendukung reshuffle kabinet tersebut karena hal itu dilakukan untuk perbaikan ekonomi secara keseluruhan. "Pokoknya apapun yang dilakukan pemerintah melalui reshuffle, kita melihat sisi baiknya. Ini adalah untuk perbaikan kinerja, justru akan memberi dampak positif bagi keseluruhan program utk pertumbuhan ekonomi," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007