Denpasar (ANTARA News) - Sebanyak 62 warga Banjar Tambaksari dan Banjar Muncan di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali mengalami keracunan makanan setelah menyantap nasi bungkus dalam Ritual Melasti di Pura Dalem Selunding, Sabtu malam.
Informasi dari BPBD Badung, Bali, menyebutkan bahwa 62 orang korban keracunan ini sempat menjalani perawatan di posko lapangan sebanyak 55 orang, empat orang dirawat di Puskemas Mengwi I, dan tiga orang dirawat di Puskesmas Mengwi II.
Namun, karena perlu penanganan lebih intensif, maka 62 korban keracunan dilarikan ke RSUD Mangusada dan mendapatkan perawatan intensif. "Pasien korban keracunan mulai berdatangan sekitar pukul 14.15 Wita," kata Direktur RSUD Mangusada Badung, dr I Nyoman Gunarta.
Ia menjelaskan, semua pasien yang dirawat di RSUD Mangusada itu sudah dilakukan observasi selama 5-6 jam hingga pukul 19.00-20.00 Wita.
"Saat ini 61 orang pasien sudah diperbolehkan pulang dan satu orang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Mangusada," ujarnya.
Akibat banyaknya korban berjatuhan, Bupati Badung, Bali Giri Prasta langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke RSUD Mangusada untuk menjenguk pasien korban keracunan.
Sejumlah warga mengaku pihaknya menyiapkan konsumsi untuk masyarakat yang "ngayah" pada malam harinya, namun makanan yang telah dibuat pada malam hari itu belum dikemas.
"Pagi harinya, nasinya baru dikemas, sedangkan nasi tersebut baru mulai dikonsumsi masyarakat di siang hari," ujarnya.
Saksi mata menerangkan, dalam kondisi lapar dan kelelahan serta makanan yang tidak segar itu diduga membuat tubuh warga bereaksi, sehingga menimbulkan muntah dan diare.
Sementara itu, Ni Ketut Warni, ibu dari korban keracunan Kadek Febri Candra (17) menuturkan, setelah melasti usai pada sore, anaknya pergi ke Pura Dalem Selunding dan dirinya ke Pura Desa.
"Di Pura Dalem memang disediakan konsumsi untuk para umat yang ngayah," ujarnya.
Ia menuturkan, nasi yang telah terbungkus itu berisi ayam, mie, telur, saur (serundeng), kacang. "Saat dimakan nasinya tidak basi," ujar korban.
Pewarta: I Made Surya/Ni Luh Rhismawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017