New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor mencerna sejumlah laporan ekonomi.
Pesanan baru AS untuk barang tahan lama manufaktur pada Februari meningkat 3,9 miliar dolar AS, atau 1,7 persen, menjadi 235,4 miliar dolar AS, mengalahkan perkiraan pasar, Departemen Perdagangan AS melaporkan Jumat (24/3).
"Pesanan eks-transportasi naik untuk keenam bulan berturut-turut, tanda produksi industri barang modal kembali setelah menurun tahun lalu," kata Jay Morelock, seorang ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.
Sementara itu, disesuaikan dengan pengaruh musiman, angka awal PMI Manufaktur AS dari Markit menurun dari 54,2 pada Februari menjadi 53,4 pada Maret, mencapai posisi terendah selama lima bulan.
Para pedagang juga terus memantau tentang RUU kesehatan pengganti Obamacare, yang dilaporkan ditarik dari lantai DPR menjelang pemungutan suara karena permintaan Presiden AS Donald Trump, mungkin karena tidak cukup dukungan untuk memastikan bisa disetujui.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0804 dolar AS dari 1,0781 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2495 dolar AS dari 1,2512 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot menjadi 0,7626 dolar AS dari 0,7630 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,83 yen Jepang, lebih rendah dari 111,11 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9907 franc Swiss dari 0,9930 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3381 dolar Kanada dari 1,3345 dolar Kanada.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017