New York (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street ditutup bervariasi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan beruntun tujuh hari, di tengah berita bahwa DPR AS menarik RUU perawatan kesehatan menjelang pemungutan suara.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 59,86 poin atau 0,29 persen menjadi berakhir di 20.596,72 poin. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 1,98 poin atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 2.343,98 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik 11,04 poin atau 0,19 persen menjadi 5.828,74 poin.
Partai Repuplik di DPR AS menarik RUU (Rancangan Undang-undang) perawatan kesehatan mereka pada Jumat (24/3), karena mereka gagal meraih dukungan yang cukup untuk meloloskannya, melemparkan masa depan salah satu prioritas legislatif utama mereka ke dalam keraguan yang serius, menurut laporan media.
Dukungan parlemen sangat penting untuk agenda Presiden AS Donald Trump. Trump mengatakan pencabutan dan penggantian Obamacare harus dilakukan sebelum tindakan pada rencana yang lain dapat diambil, termasuk pengurangan pajak besar.
Para analis mengatakan tampaknya ada peningkatan kekhawatiran bahwa reformasi pajak, belanja infrastrukturdan deregulasi Trump mungkin memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk mendapat persetujuan DPR AS.
Di sisi ekonomi, pesanan baru AS untuk barang tahan lama manufaktur pada Februari meningkat 3,9 miliar dolar AS, atau 1,7 persen, menjadi 235,4 miliar dolar AS, mengalahkan perkiraan pasar, Departemen Perdagangan AS melaporkan Jumat (24/3).
"Pesanan eks-transportasi naik untuk keenam bulan berturut-turut, tanda produksi industri barang modal kembali setelah menurun tahun lalu," kata Jay Morelock, seorang ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.
Sementara itu, disesuaikan dengan pengaruh musiman, angka awal PMI Manufaktur AS dari Markit menurun dari 54,2 pada Februari menjadi 53,4 pada Maret, mencapai posisi terendah selama lima bulan.
Dalam basis seminggu, semua tiga indeks utama menderita kerugian besar, dengan Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masingj atuh 1,5 persen, 1,4 persen dan 1,2 persen.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017