Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memperkirakan dia dan pasanannya Basuki Tjahaja Purnama akan menang mutlak pada angka 80 persen di sekitar 2.000 Tempat Pungutan Suara (TPS) pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini.
"Putaran kedua ada 2.000 kita petakan, kita kan suruh, juga ada di beberapa wilayah itu di seluruh DKI lho ya. bukan hanya Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan tapi Jakarta Pusat juga," kata Djarot di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat.
Dia mengatakan relawan dan kader partai pendukung turun serentak menggalang dukungan untuk Ahok-Djarot.
"Teman-teman turut di tingkat masyarakat prakirakan itu bisa di atas 90 persen ya kalau tidak, di atas 80 persen sama seperti tahun 2012 ada beberapa titik TPS yang malah di atas 95 persen ada memang ya kalau warganya menyoblos semua bagaimana ya bisa dong, boleh dong dan tidak aneh 94 persen," kata Djarot, yakin.
Menurutnya, suara pendukung di atas 80 persen tidak anomali tapi memungkinkan jika warga mayoritas mendukung satu suara. "Iya tidak anomali, orang itu sudah mantap, itulah mereka juga bisa menentukan pilihan yang loyal, yang tahu betul, yang tidak mau kemudian terpengaruh kanan kiri."
Djarot juga tidak menutup kemungkinan menang 100 persen di TPS-TPS tertentu.
"Bisa tidak sampai 100 persen? Ya bisa dong kalau semuanya milih semua apa tidak 100 persen ya, bisa dong. Bisa tidak 0 persen? Ya bisa dong kalau tidak memilih ya," kata Djarot.
Djarot berkoordinasi dengan kader Partai Golkar usai mengunjungi Masjid Cut Meutia untuk salat Jumat.
"Kita saling ketemu sekaligus silahturahmi kemudian saling koordinasi. Ini menandakan bahwa Partai Golkar itu solid sama kita termasuk Pak Idrus Marham," katanya.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017