Ada sendi yang tersumbat."
Batam (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun untuk meningkatkan gairah investasi di Kota Batam, demi menggenjot angka pertumbuhan ekonomi yang sempat melemah dalam beberapa tahun terakhir.
"Sebagai pimpinan negara, Presiden berpesan agar investasi digairahkan kembali di Batam," kata Nurdin Basirun di Batam, Jumat.
Pesan itu disampaikan Presiden kepada Gubernur Kepri disela-sela kunjungan kerjanya ke Batam, pada Kamis (23/3).
Kepada Gubernur Kepri, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa Batam memiliki potensi ekonomi yang besar dan tidak boleh disia-siakan begitu saja.
Presiden memahami bahwa ada beberapa hal yang menyumbat pertumbuhan ekonomi di Batam, dan meminta Gubernur Kepri untuk mengurai masalah agar perekonomian Batam kembali melejit.
"Ada sendi yang tersumbat," kata Nurdin Basirun, menirukan ucapan Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, Gubernur Kepri itupun berkomitmen untuk bersama-sama dengan Pemerintah Pusat mempelajari solusi yang tepat untuk persoalan di kota yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
Di tempat yang sama, anggota Komisi IV DPR RI, Nyat Kadir menilai kunjungan Presiden ke Batam merupakan langkah nyata komitmen pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan di kota itu.
"Kedatangan Presiden bukan hanya untuk meninjau Waduk Sei Gong, tapi melihat kondisi sebenarnya di Batam," kata legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Kepri itu.
Ia optimistis bahwa Presiden akan segera membuat keputusan terkait sengketa lahan, sebagai kendala terbesar dalam pembangunan Kota Batam.
"Kedatangan Presiden ke Batam itu adalah sinyal. Presiden akan buat keputusan," kata pria yang menjabat Walikota Batam periode 2001 hingga 2005 itu.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017