Pontianak (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis tidak mau menandatangani hasil musyawarah rencana pembangunan daerah yang disusun asal-asalan dan tidak tepat waktu, terlebih defisit.
"Makanya saya minta supaya waktu yang disusun untuk pelaksanaan musrenbang agar digunakan dengan betul sehingga anggaran bisa tepat sasaran. Silahkan susun anggaran menggunakan skala prioritas dan menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat seperti Infrastruktur, kesehatan, pembangunan manusia, pertanian dan pendidikan," kata Cornelis saat membuka musrembang Kabupaten Sekadau, Kamis.
Agar musrembang yang disusun bisa tepat sasaran, dia meminta semua pihak untuk terlibat secara aktif dalam perencanaan pembangunan di daerah.
"Harus diperhatikan skala prioritas pembangunan, dan dalam penyusunan rencana pembangunan agar tidak merusak lingkungan. Lihat anggaran bagaimana memantapkan infrastruktur, pembangunan manusia, industri hilir dan pembangunan berkelanjutan," tuturnya.
Menurut dia, musrenbang ini mempunyai arti penting sebab melalui forum ini seluruh pemangku kepentingan dapat melakukan penajaman, penyelarasan dan klarifikasi sehingga tercapai kesepakatan terhadap rancangan RKPD Kabupaten Sekadau Tahun 2018 yang telah disusun pemerintah daerah.
Dia mengingatkan jangan sampai adanya ketidaksinkronan antara eksekutif dan legislatif dalam penyusunan perencanaan kerja sehingga anggota DPRD harus hadir dalam musrenbang.
Selain itu, Gubernur Cornelis juga meminta Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk mewaspadai berbagai ancaman seperti intoleransi, bahaya narkoba dan perubahan iklim.
Untuk itu perlu juga pembinaan keluarga melalui gerakan PKK sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan. Selain itu pembangunan juga harus berwawasan lingkungan atau istilahnya ekonomi hijau.
(KR-RDO/S023)
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017