Makassar (ANTARA News) - Tim PSM Makassar akhirnya "terpaksa" menerima tawaran Perserui Serui untuk menjadi lawan pengganti PS TNI yang tiba-tiba membatalkan rencana uji coba di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, 25 Maret 2017 dengan alasan ketidaksiapan tim.
Direktur Umum PT PSM, Irsal Ohorella di Makassar, Kamis, mengakui begitu terkejut dengan keputusan PS TNI yang membatalkan rencana jelang uji coba sekaligus mengambil alternatif menerima kembali tawaran dari tim asal Papua tersebut.
"Kami langsung menghubungi Perseru karena mereka sudah menyampaikan kesiapan bermain di tanggal 27 Maret. Jadi uji coba akan dilaksanakan pada tanggal 27 Maret sesuai dengan permintaan dan keinginan pihak Perseru Serui,"katanya.
Ical, sapaan akrabnya menambahkan, manajemen mengambil langkah cepat dengan menghubungi Perseru Serui agar uji coba bisa tetap terlaksana.
Namun tentu dengan konsekuensi harus menuruti keinginan Perseru Serui yang baru bisa menggelar uji coba pada 27 Maret. Jadwal ini yang sempat membuat Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts mengabaikan tawaran dari tim tersebut beberapa waktu lalu.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mencari pengganti. Kami bersyukur Perseru Serui bersedia datang untuk meladeni PSM pada 27 Maret 2017," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, asisten manajer Perseru, Winarno mengungkapkan pihaknya siap bermain melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Senin (26/3).
"Kami sudah bersedia. 22 pemain dan 6 official akan ikut ke Makassar. Kami berangkat Minggu (26/3) pagi dari Serui dan tiba siang di Makassar" ujarnya.
Mengenai keputusan mendadak yang diambil tim PS TNI, pihaknya mengakui begitu mengagetkan manajemen PSM. Apalagi mengingat persiapan panitia sudah matang termasuk cetak tiket dan rencana pendistribusian yang dilakukan malam ini juga.
"Terus terang kami terkejut dengan pembatalan ini. Kami meminta konfirmasi dari pihak PS TNI dan malam ini baru saja kami menerima surat bahwa PS TNI belum siap bertanding di tanggal (25/3) tersebut," sebutnya.
(KR-AKR/S036)
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017