Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri menyatakan pada Kamis bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban serangan Rabu di luar gedung parlemen Inggris di London.
"KBRI telah melakukan komunikasi dengan otoritas di London. Info yang diperoleh dari Diplomatic Protection Group, Kementerian Luar Negeri Inggris menyebutkan bahwa sejauh ini tidak ada korban WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta, Kamis.
KBRI akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan aparat keamanan di Inggris, kata Iqbal.
KBRI di London pun telah mengeluarkan imbauan bagi warga Indonesia yang berada di Inggris setelah serangan di luar gedung parlemen Inggris.
Tiga orang tewas dan sedikitnya 20 lainnya terluka pada Rabu, setelah sebuah mobil menabrak pejalan kaki serta seorang penyerang menikam polisi di dekat gedung parlemen Inggris di London. Penyerang itu kemudian ditewaskan oleh polisi bersenjata.
KBRI London menghimbau warga Indonesia dapat mengikuti anjuran Kepolisian Inggris untuk sementara menghindari kawasan Parliament Squre, Whitehall, Westminster dan Lambeth Bridge, Victoria Street hingga perempatan Broadway dan Victoria Embankment.
Warga Indonesia yang sedang berada di London diimbau tetap menjaga hubungan komunikasi dengan rekan sesama WNI dan menghindari perjalanan di daerah tersebut.
Bagi WNI yang menghadapi masalah atau mengetahui ada WNI yang sedang dalam kesulitan karena situasi itu diharapkan mengiformasikan ke KBRI London melalui nomor +44 (0) 7881221235
KBRI London dalam kondisi aman. Pelayanan kekonsuleran tetap berjalan seperti biasa di gedung KBRI London yang baru di 30 Great Peter Street SW1P 2BU.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, jumlah WNI di Inggris tercatat 14.111 dan sekitar 3.000 di antaranya adalah pelajar menurut Iqbal.
Pewarta: Aditya E.S. Wicaksono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017