Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menegaskan partainya tidak terlibat di dalam reshuffle kabinet yang diumumkan presiden kemarin. Gus Dur di Jakarta, Selasa, juga menegaskan bahwa masuknya Sekretaris Jenderal DPP PKB, Lukman Edy, ke dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) bukan mewakili partai. Sebab, menurut Gus Dur, PKB belum pernah memutuskan dalam sebuah rapat gabungan atau pleno untuk bicara soal reshuffle. "PKB tidak ikut-ikut soal reshuffle karena saudara Muhaimin Iskandar dan saudara Lukman Edy dipanggil dan bicara di Cikeas itu atas nama pribadi," kata Gus Dur. Namun demikian, kata mantan presiden sekaligus tokoh sentral partai berlambang bola dunia itu, PKB tidak akan menjadi oposisi pemerintah. PKB, kata Gus Dur, tetap pada tuntutan semula yaitu pembersihan Komisi Pemilihan Umum (KPU). "KPU harus dibersihkan karena Pemilu kemarin penuh manipulasi. Kalau KPU tidak dibersihkan berarti Presiden terlibat manipulasi. Kalau tidak dimanipulasi, PKB nomor satu, masak jadi nomor tiga," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007