"Tugas kita sebetulnya, bisa kerjasama dengan anak muda untuk ikut terlibat aktif dalam lestarikan budaya ketoprak," kata Djarot saat bertemu dengan Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya di Jalan Rumah Sakit Ancol Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu.
Djarot mengatakan warisan budaya Indonesia harus dilestarikan dan diwariskan ke generasi muda yang akan meneruskannya ke generasi selanjutnya.
"Kita ini punya warisan, nilai-nilai budaya yang sudah diberikan oleh nenek moyang kita. Masyarakat entah kota atau negara pasti punya budaya. Indonesia budayanya macam-macam, banyak sekali kaya banget, perlu disyukuri, tapi banyak budaya mulai hilang, luntur, dilupakan, kenapa? Karena tidak ada proses regenerasi menyiapkan generasi penerus," tuturnya.
Djarot menuturkan tidak banyak budayawan telaten yang mendalami warisan budaya. Untuk itu, anak-anak Indonesia sejak dini harus diajarkan untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa.
"Bagaimana kita bisa menyegarkan memberikan sentuhan kreativitas dengan teknologi supaya bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman, kita sesuaikan dengan kesukaaan anak-anak muda," tuturnya.
Saat bertemu dengan Djarot, Ketua Paguyuban Adhi Budaya Jakarta Aris Mukadi meminta agar kesejahteraan dan kelangsungan pagelaran seni budaya terus diperhatikan.
"Berhubung kami punya harapan seseorang yang bisa menengok kehidupan kami, kami berharap agar bapak (Djarot) bisa membantu kami untuk melestarikan kesenian karena kesenian itu harus dipentaskan dan memerlukan biaya," ujarnya.
Dia berharap pemerintah juga membantu mendanai program pagelaran seni budaya.
"Dengan demikian nasib kami, kami ini hanya dapat berharap kasihan dari bapak (Djarot) yang mungkin akan bisa merasakan kebutuhan kami untuk mencukupi hidup dan melestarikan kesenian," ujarnya.
Pilkada DKI putaran II akan diadakan 19 April 2017 dan diikuti dua pasangan yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, kemudian pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017