"Menurut saya masih panjang jalan untuk Mas Agus," kata Rachland saat menjadi penanggap hasil survei evaluasi dua setengah tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dilakukan Indo Barometer di Jakarta, Rabu.
Dalam survei Indo Barometer yang dilakukan di 34 Provinsi pada 4-14 Maret 2017 dengan jumlah responden 1.200 orang dan margin error sebesar kurang lebih 3,0 persen, nama Agus Yudhoyono menduduki peringkat kelima dari 18 nama yang disimulasikan maju dalam Pilpres 2019.
Ke-18 nama itu berturut-turut beberapa di antaranya, yakni Joko Widodo (45,6 persen), Prabowo Subianto (9,8), Basuki Tjahaja Purnama (8,7), Ridwan Kamil (3,5), Agus Harimurti Yudhoyono (2,5), M Sohibul Iman (2,1), Tri Rismaharini (2), Megawati Soekarnoputri (1,6) dan Jusuf Kalla (satu persen).
Rachland mengatakan, dalam empat bulan awal Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, elektabilitas Agus sempat tertinggi dibandingkan kandidat lain. Selain itu pada akhirnya, meskipun kalah, tapi popularitas Agus Yudhoyono relatif sudah cukup tinggi saat ini.
Menurut dia, tugas Agus saat ini adalah menjaga popularitas itu.
Rachland secara pribadi tidak bisa memprediksi langkah Agus dalam Pemilu 2019 mendatang. Sepengetahuannya dalam pidato di akhir putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, Agus berjanji akan tetap mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara.
"Kita lihat saja nanti arahnya seperti apa," kata Rachland.
(R028/S023)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017