"Kerja sama ini merupakan peningkatan pelayanan transportasi umum dengan sistem end-to-end yang terintegrasi dari kilometer pertama (first mile) sampai dengan kilometer terakhir (last mile)," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kerja sama yang diwujudkan melalui program angkutan lingkungan tersebut bertujuan untuk menjadikan angkot sebagai pengumpan ke sistem Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta.
"Jadi, kerja sama itu bertujuan mengintegrasikan layanan koridor Transjakarta dengan angkutan lingkungan, sehingga dapat meningkatkan akses pelanggan Transjakarta dalam melakukan perjalanan," ujar Budi.
Dia menuturkan layanan gratis angkutan lingkungan bagi pelanggan Transjakarta itu berlaku berlaku setiap hari mulai pukul 05.00 hingga pukul 09.00 WIB. Kemudian, pukul 16.00 hingga pukul 20.00 WIB.
"Pelanggan cukup menunjukkan kartu layanan gratis pelanggan untuk menikmati layanan tersebut. Pemilik kartu layanan gratis pelanggan Transjakarta harus memperlihatkan kartu itu saat naik angkutan lingkungan, jadi bisa gratis naik angkutan lingkungan," tutur Budi.
Dia mengungkapkan konsep integrasi antara Transjakarta dengan angkot itu nantinya akan mendorong peningkatan penggunaan transportasi umum. Selain itu, melalui kerja sama tersebut, Transjakarta juga sekaligus memperluas jangkauan dan aksesibilitas layanan.
"Kerja sama tersebut dapat memberikan nilai tambah, diantaranya menambah jumlah pelanggan, memperluas jangkauan operasi pelanggan, menghemat biaya perjalanan dan meningkatkan pelayanan Transjakarta," ungkap Budi.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017