Djakarta, 4 Maret 1958 (ANTARA News) - Kawanan pendjahat diibukota ternjata kini telah mendjalankan siasat baru dlm mendjalankan rolnja, jakni menggunakan air tjabe-rawit sebagai pengganti peluru.


Menurut Kepala Res.Krim.Djakarta Raya, pada Minggu malam jbl, tiga perampok dg sendjata tadjam dan pistol, tlh mendatangi rumah seorang perempuan bernama Saat, didjalan Sawah-besar, Djakarta.


Perampok2 tsb jg mula2 berlaku pura2 seakanw tamu dari rumah itu, begitu masuk pintu jg dibukakan oleh njonja rumah, tlh menjemprotkan "peluru" kearah muka dan mata njonja rumah, jg ternjata adalah air tjabe-rawit.


Dlm keadaan njonja rumah sedang kelabakan karena kepedihan matanja, kawanan perampok tlh merampas uang kontan Rp.300,- dan lain2 barang berharga dari dalam rumah itu, kemudian kabur.


Baru kira2 setengah djam kemudian, njonja rumah mendapat pertolongan dari tetangga2nja. Polisi kini sedang melakukan penjelidikan.


Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter: @perpusANTARA


Baca juga: (ANTARA Doeloe: Dulu ada demonstrasi memerah susu kambing)

Baca juga: (ANTARA Doeloe : Hari sial sebelum Natal, tusuk konde hingga kain hilang)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017