Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pesan agar tiga program yang menjadi tugas Departemen Pekerjaan Umum harus dapat dituntaskan dalam akhir masa pemerintahan tahun 2009. "Tidak ada perubahan tugas Menteri PU, Presiden hanya menyampaikan agar tiga program yang menjadi tugas Menteri PU harus diselesaikan tahun 2009 mendatang," kata Sekjen Departemen PU, Roestam Sjarief, di Jakarta, Senin, mengutip pesan Presiden kepada Menteri PU saat dipanggil Presiden sebelum dilakukan perombakan kabinet. Menteri PU, Djoko Kirmanto, sendiri termasuk yang selamat dari perombakan kabinet yang dilaksanakan Presiden dan Wakil Presiden hari Senin ini, padahal sebelumnya sempat diisukan termasuk yang diganti dengan alasan kesehatan. Menurut Roestam, Presiden tetap meminta agar target yang sudah ditetapkan agar dapat segera dilaksanakan sehingga program-program tersebut dapat dicapai dalam sisa waktu 2,5 tahun. Ketiga program itu, rinci Roestam, di bidang jalan pemerintah diminta memfokuskan penyelesaian pembangunan jalan dan jembatan trans-nasional di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, NTB, dan NTT. Untuk Pulau Jawa sendiri, Presiden sangat memberikan perhatian agar Departemen PU dapat mendorong percepatan pembangunan Tol Trans-Jawa, kata Roestam. Presiden, kata Roestam, juga memberikan penekanan agar Departemen PU juga dapat melaksanakan pembangunan jalan-jalan akses untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Jalan akses tersebut menghubungkan kawasan produksi menuju ke pelabuhan. Sementara di bidang sumber daya air, Presiden kepada Menteri PU berpesan agar mendukung target pencapaian dua juta ton beras per tahun melalui pembangunan irigasi yang terintegrasi. Terkait hal itu, Menteri PU diminta untuk menginventaris sistem irigasi yang mengalami kerusakan agar dapat direhabilitasi sehingga dapat berfungsi kembali, di samping pembangunan irigasi baru. Di sektor lain yang harus dipenuhi Menteri PU adalah penyediaan air bersih terutama di daerah-daerah yang selama ini belum terlayani sistem perpipaan. Roestam berkeyakinan dalam tahun 2008 dan 2009 program akan dapat dipenuhi sesuai dengan target yang diharapkan Presiden. (*)
Copyright © ANTARA 2007