Baubau, Sultra (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menginstruksikan Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Tenggara untuk melakukan identifikasi terhadap kebutuhan guru agama di daerah itu.
"Berdasarkan laporan dari para tokoh agama di Sultra bahwa masyarakat kita masih kekurangan guru agama. Karena itu saya instruksikan Kemenag lakukan identifikasi atau data kembali berapa berapa kebutuhan guru agama di Sultra," kata Lukman pada raker Kememag Sultra di Baubau, Selasa.
Kebutuhan guru agama yang dimaksud Lukman bukan hanya guru agama Islam, tetapi.juga kebutuhan guru agama lain seperti Kristiani, Hindu dan Budha.
Hasil dari identifikasi guru, kata Lukman, akan menjadi dasar pengeluaran kebijakan untuk mencari solusi guna memenuhi kebutuhan guru pada daerah tertentu yang sifatnya mendesak meskipun belum ada perekrutan guru oleh pemerintah.
"Kalau pun pengangkatan guru agama prosesnya panjang, maka bisa isi kebutuhan guru tersebut dengan memberdayakan seseorang di tengah masyarakat yang bisa, tentunya harus koordinasi dengan pemerintah setempat karena ini merupakan tanggung jawab bersama," katanya.
Menag juga berharap dilakukan pemerataan guru agama dan penyuluh agama di Sultra agar pembangunan manusia dalam hal ini moral dan akhlak merata hingga ke seluruh pelosok.
"Guru agama dan penyuluh agama adalah pejuang Kemenag yang berada di garis terdepan dalam perjuangkan pembangunan agama dan moral umat," katanya.
(KR-SPR/S023)
Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017