Lamongan (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menyatakan pendidikan pesantren berkontribusi dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.
"Pendidikan (pesantren) yang berkelanjutan menjadi kunci atas pembangunan ini," kata Paloh saat menyampaikan sambutan saat acara "Wisuda Santri Pondok Pesantren Sunan Drajat" di Lamongan, Jawa Timur, Selasa.
Dia mengatakan Indonesia memiliki segala potensi yang tidak dimiliki negara lain, seperti luas wilayah, posisi strategis, sumber daya alam dan sumber daya manusia, termasuk cuaca.
Paloh menuturkan pemerintah juga menganggap sektor pendidikan sangat penting untuk menunjang pembangunan dengan menyediakan anggaran belanja yang besar.
Dia mengungkapkan jumlah pondok pesantren di Indonesia mencapai 25.000 lembaga yang menjadi kekuatan besar untuk membangun dan mengisi kemerdekaan.
Di luar pendidikan pesantren, Ketua Umum Partai NasDem menyatakan terdapat pemikiran nasionalistik atau kebangsaan untuk menjaga tali persaudaraan yang harus dikembangkan berdasarkan kaidah, faedah dan tasawuf.
"Ini modal besar kita sebagai suatu bangsa karena komitmen suatu bangsa perlu teus menerus untuk menjaga pluralisme, ada perbedaan suku dan agama," tuturnya.
Paloh menambahkan ajaran Islam memberikan solidaritas, toleransi, persahabatan dan kesejahteraan sehingga tidak pernah tertinggal faktor kemajuan teknologi dan modernisasi.
Terkait keberadaan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paloh mengaku menerima kebanggaan karena dikukuhkan sebagai tamu kehormatan dan keluarga besar pondok pesantren yang telah berusia 600 tahun itu.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Abdul KH Ghofur mengatakan yayasan pendidikan yang dipimpinya itu merupakan yang terbesar di Jawa Timur dengan jumlah 12.000 santri.
Pondok Pesantren Sunan Drajat tercatat sebagai satu-satunya pesantren yang tersisa dari keturunan Wali Songo dengan aset lahan tanah mencapai 110 hektare.
"Sisanya delapan pesantren (wali songo) sudah hilang," ungkap KH Ghofur seraya menambahkan Pondok Pesantren Sunan Drajat harus dijaga agar nilai warisannya tidak hilang.
Diungkapkan KH Ghofur, Pondok Pesantren Sunan Drajat memiliki salah satu pabrik fospat terbesar di Indonesia dan memproduksi kapal dengan harga lebih murah.
KH Ghofur menerapkan sistem pendidikan yang berorientasi terhadap etos kerja kepada para santri sehingga memiliki jiwa wirausaha.
(T014/M026)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017