Bandung (ANTARA News) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menitip pesan pada seluruh pemain Persib Bandung untuk dapat menjaga perilakunya baik di dalam maupun di luar lapangan, sebab mayoritas pendukungnya merupakan kalangan muda.
"Banyak orang meninggal dunia karena sepak bola, bobotoh juga ada yang meninggal, untuk itu perilaku pemain hati-hati karena mempengaruhi emosi. Saya titip agar jaga keteladanan karena sudah jadi pahlawan," ujar Ridwan saat menjamu para pemain Persib di Pendopo Kota Bandung, Selasa.
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, militansi bobotoh sebutan pendukung Persib sudah tidak perlu diragukan lagi. Kemana pun Persib bertanding, bobotoh selalu ada mendampingi tim kesayangan masyarakat Sunda tersebut.
Ia kemudian mengungkapkan filosofi bobotoh. "Bobotoh bukan hanya remaja, banyak ibu-ibu dan nenek-nenek. Karena riweuh nyangu (sibuk di dapur) tidak bisa ke stadion, namun ada doa, ada rasa cinta. Persib luar biasa melekat dalam hati warga," kata dia.
Emil mengatakan, atmosfer mendukung Persib sering dirasakan olehnya ketika datang langsung ke stadion. Ia menyebut, semangat ketika bobotoh bernyanyi dan berteriak di dalam stadion bersatu menjadi sebuah emosi.
"Saya suka nonton bareng masyarakat, bareng warga jingkrak-jingkrak," kata dia.
Bahkan lanjut Emil, sebagai bobotoh yang merangkap Wali Kota Bandung pihaknya sering memanfaatkan kewenangan dengan menginstruksikan para camat dan lurah untuk menggelar nonton bareng setiap pertandingan Persib.
"Saya pada dasarnya bobotoh, di luar menjabat sebagai wali kota. Hanya takdirnya jadi Walkot akses nyaahnya (rasa sayangnya) lebih luas," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017