Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik perombakan Kabinet Indonesia Bersatu yang dilakukan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Ketua KPK, Taufiequrrachman Ruki, di Gedung KPK, Jalan Veteran, Senin, mengatakan perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden ditujukan untuk mewujudkan penegakan hukum yang bisa meningkatkan iklim investasi yang baik di Indonesia. "Saya harus katakan, saya menyambut baik perombakan kabinet ini," ujar Ruki. Ruki mengaku, jauh sebelum wacana perombakan kabinet dilontarkan oleh Presiden, ia pernah berbicara dalam suatu perbincangan informal dengan Presiden. "Saya katakan, dari sisi orang yang bergerak di bidang penegakan hukum, sebaiknya kinerja penegakan hukum harus ditingkatkan. Karena, dari komunikasi saya dengan pelaku bisnis di dalam dan luar negeri mereka mengeluhkan tidak adanya kepastian hukum di negeri ini," kata Ruki. Namun, dalam pembicaraan itu, lanjut Ruki, ia tidak mengatakan siapa yang seharusnya diganti dan siapa yang harus menggantikan posisi penegak hukum dalam Kabinet Indonesia Bersatu. "Sekarang saya lihat, dari `reshuffle` ini, Presiden utamakan pembaharuan di bidang hukum. Mudah-mudahan para pembantu Presiden di bidang hukum ini bisa ciptakan iklim investasi dan bisnis yang lebih baik," katanya. Ia menambahkan, kepastian dan penegakan hukum yang baik secara langsung dapat meningkatkan iklim investasi yang baik di Indonesia. Ruki mengatakan Indonesia telah memiliki perangkat hukum yang lengkap seperti berbagai peraturan dan perundang-undangan. "Semuanya sudah siap, tinggal orangnya saja. Tinggal bagaimana keterpaduan para penegak hukum sehingga kepastian hukum ini bisa terwujud," demikian Ruki.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007