Biaya masuk untuk wisatawan lokal sangat murah, namun masih ada oknum tertentu menolak membayar biaya kunjungan Rp5.000. Pungutan ini kan bukan untuk TNK tetapi untuk negara

Kupang (ANTARA News) - Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan kontribusi Rp2,8 miliar tahun 2016 sebagai pemasukan negara bukan pajak yang diperoleh dari hasil kunjungan wisatawan ke obyek wisata Danau tiga warna Kelimutu.

Kepala Seksi Wilayah I Taman Nasional Kelimutu, Benediktus Rio Wibawanto yang dihubungi Antara dari Kupang, Selasa, menjelaskan wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Kelimutu mencapai 81.000 orang wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Pada tahun 2015 jumlah kunjungan sekitar 80.000 orang dan tahun 2016 jumlah kunjungan meningkat menjadi 81.000 orang," kata Rio.

Tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke obyek wisata Kelimutu merupakan dampak terjadinya perubahan warna air Danau Kelimutu yang terjadi tahun 2016.

"Perubahan warna air Danau Kelimutu itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang melihat langsung fenomena alam di kawasan pegunungan Kelimutu itu," ujarnya.

Ia menjelaskan, peningkatan kunjungan wisatawan ke Kelimutu berdampak pada peningkatan penerimaan pemasukan biaya kunjungan yang diperoleh Taman Nasional Kelimutu.

Pengelola Taman Nasional Kelimutu telah menetapkan biaya kunjungan bagi wisatawan lokal sebesar Rp5.000/orang untuk kunjungan hari biasa. Pada hari libur tarif masuk wisatawan lokal ditetapkan Rp7.500/orang.

Ia mengatakan, khusus untuk tarif bagi wisatawan mancanegara ditetapkan Rp150.000/orang. Khusus untuk kunjungan pada hari libur bagi wisatawan mancanegara ditetapkan Rp225.000/orang.

"Biaya masuk untuk wisatawan lokal sangat murah, namun masih ada oknum tertentu menolak membayar biaya kunjungan Rp5.000. Pungutan ini kan bukan untuk TNK tetapi untuk negara," kata Rio.

Ia mengatakan, khusus untuk wisatawan mancanegara pembayaran kunjungan dilakukan melalui bank untuk memudahkan wisatawan dalam melakukan transaksi pembayaran.

"Wisatawan tidak membawa uang tunai ketika berkunjung ke lokasi wisata, untuk membantu wisatawan maka Taman Nasional Kelimutu mulai menerapkan sistem pembayaran kunjungan melalui bank bagi wisatawan mancanegara. Program ini baru diterapkan di Taman Nasional Kelimutu 2 Maret lalu. Program ini mendapat tangapan positif para wisatawan," kata Rio.

Rio mengatakan, belum semua wisatawan mancanegara mengetahui aturan ini, sehingga bebeberapa kali petugas TNK membantu mengantarkan wisatawan ke Bank untuk melakukan pembayaran.

"Pihak BRI sudah menempatkan satu ATM (Anjungan Tunjangan Mandiri) di Moni, sehingga membantu wisatawan dalam melakukan transaksi pembayaran kunjungan ke Kelimutu," kata Rio.

Pewarta: Bennidiktus Jahang
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017