Bandung (ANTARA News) - Muda Praja IPDN Nanda Rizki, kontingen Aceh, nyaris tewas akibat dikeroyok seniornya di barak Ksatrian IPDN Minggu (6/5) malam, yang mengakibatkan korban harus dilarikan ke Klinik Sehat Asrama (KSA) IPDN Jatinangor, Sumedang, Jabar. Kepala Pengasuh dan Pembinaan Praja IPDN Ilhami Bisri kepada pers, di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin, mengatakan, korban Nanda mengalami luka memar di sekujur tubuhnya, bahkan pada bagian lubang telinganya sempat mengeluarkan darah diduga akibat pukulan benda tumpul. "Menurut informasi, peristiwa pengeroyokan itu berawal ketika ada empat orang Praja yang merokok di dalam barak NTT, dan saat itu keempat perokok tersebut ditegur oleh Kepala Barak NTT Romanos. Atas teguran itu keempatnya langsung menyerang Romanos," katanya. Saat terjadi keributan itu, kata Bisri, korban Nanda mencoba melerai praja yang tengah bertarung tersebut dan akibatnya korban menjadi sasaran kedua dan mengalami luka-luka. "Kejadian itu sudah dilaporkan ke Polres Sumedang, bahkan korban langsung divisum di sebuah rumah sakit atas perintah penyidik Polres Sumedang," katanya. Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol Sunarko DA yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya melalui Polres Sumedang, tengah menyidik kasus perkelahian itu. "Kasusnya masih dalam penyidikan aparat Satreskrim Polres Sumedang, korban sudah divisum dan tersangkanya masih dalam pemeriksaan penyidik," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007