"Saya ucapkan selamat kepada Kang Emil yang sudah diusung Partai NasDem. Sebagai sahabat, saya senang mendengarnya karena beliau sudah siap maju pada Pilgub Jabar," katanya di Purwakarta, Senin.
Ia menyampaikan hal tersebut karena karena koleganya sebagai kepala daerah itu berniat meningkatkan karir politiknya dari Wali Kota menjadi Gubernur.
"Itu bagus untuk karir politiknya ke depan," kata dia.
Dedi yang juga disebut-sebut akan maju pada Pilgub Jabar 2018 enggan berkomentar terkait latar belakang Ridwan Kamil yang telah memastikan diri maju di Pilgub Jabar.
"Tentu saja kang Emil sudah mempertimbangkan dengan baik segala aspeknya, baik aspek politik maupun sosiologis," kata Dedi yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Jabar.
Sementara itu, mengenai kepastian dirinya maju pada Pilgub Jabar, Dedi belum memutuskan kesiapan dirinya untuk maju menjadi peserta Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
Dedi yang kini menjabat Bupati Purwakarta untuk periode yang kedua itu lebih memilih "mengukur diri" terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan penting maju pada Pilgub Jabar.
Menurut dia, publik di Jawa Barat mesti dipahami terlebih dahulu aspek kulturnya. Sebab diakui atau tidak, kini Jawa Barat sudah menjadi provinsi yang penuh dengan keanekaragaman.
"Masyarakat Jawa Barat itu beranekaragam. Ada Sunda, ada Jawa. Nah, dari situ saya harus mengukur diri, mampu apa tidak," katanya.
Ia menyatakan kemampuan personal merupakan hal yang harus diperhatikan dalam memimpin Jawa Barat. Kemampuan itu yang diharapkan melahirkan solusi bagi kompleksitas problematika ekonomi penduduk Jawa Barat.
"Bisa atau tidak, saya larut, saya manunggal dengan mereka itu," katanya.
(KR-MAK/H007)
Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017