Solo (ANTARA News) - Manajemen PT Persis Solo Saestu (PSS) mengambil keputusan mengejutkan dengan memberhentikan empat anggota tim pelatih sebelum mengikuti kompetisi Liga 2 Indonesia 2017 yang rencananya digelar mulai akhir April mendatang.
"Keputusan Persis menghentikan Pelatih Yudi Suryata sudah menjadi kesepakatan pihak manajemen setelah evaluasi, karena tidak ada keharmonisan dengan para pemainnya," kata Manajer Persis Solo Hari Purnomo di Solo, Senin.
Selain itu, katanya, manajemen juga memberhentikan tiga asisten pelatih, yakni I Putu Gede, Agung Yuda, dan pelatih kiper I Komang Putra.
"Kami mengambil keputusan sangat berat untuk memberhentikan Yudi Suryata dan dua asisten pelatih itu. Keputusan diambil setelah ada rapat internal dan evaluasi pascapertandingan pada Minggu (19/3) malam," katanya.
Dia menjelaskan rapat internal tersebut dihadiri oleh Bimo Putranto selaku Chief Executive Officer (CEO) Persis, Dedi M. Lawe (bendahara), Hari Purnomo (manajer), dan Langgeng Jatmiko (sekretaris jenderal).
Ia mengakui sejak waktu perekrutan pemain hingga laga-laga uji coba, kinerja tim pelatih memang ada progres. Persis pada pertandingan uji coba pertama melawan Persijap Jepara kalah 0-1, lawan tim internal imbang, dan menang lawan Mojokerto Putra 3-1.
Ia mengatakan manajemen banyak mendapatkan laporan keluhan dari pemain terkait dengan tim pelatih. Sekitar 50 persen pemain mengeluhkan kepemimpinan tim pelatih.
Dengan diberhentikannya tim pelatih tersebut, katanya, otomatis terjadi kekosongan pelatih Persis sehingga berdampak pada kegiatan latihan pemain. Pada Senin latihan ditiadakan.
"Agung Prasetyo dan kawan-kawan Senin ini seharusnya ada kegiatan latihan rutin, tetapi ditiadakan," katanya.
Kendati demikian, Manajemen Persis Solo segera mencari pengganti, dengan menghadirkan seorang pelatih yang mumpuni dan sesuai karakter permainan pemainnya.
"Anak-anak melakukan latihan ringan masing-masing untuk menjaga stamina tetap fit. Kami juga optimistis masih ada pelatih nasional yang cocok dan mau bergabung dengan Persis," katanya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017