Surabaya (ANTARA News) - Puluhan anggota keluarga besar mantan Rektor ITS Prof Ir Moh. Nuh DEA, Senin sore, di Surabaya, melihat pengumuman reshuffle (perombakan) kabinet melalui tayangan televisi. Para keluarga M Nuh, termasuk ibunya Ny Hj. Suadah (74) tampak duduk lesehan di atas tikar untuk mendengarkan pengumuman yang dibacakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di rumah ibunda M Nuh di Jl. Gunung Anyar Tengah 18-20 Surabaya. Tampak pula beberapa saudara M Nuh lainnya, yakni kakak tertuanya yang bernama Hj. Zuraibah, isteri dari almarhum H. Moh Tohir, kakak ke duanya, Moh Adib, dan adiknya ikut mendengarkan pengumuman tersebut. M Nuh sendiri adalah anak ke tiga dari sepuluh bersaudara. Ketika Presiden menyebut nama M Nuh, salah seorang keluarganya mengatakan "Iku lho --itu lho--", sambil nunjuk ke televisi. "Pakde dadi Menteri, alhamdulillah," ujar salah satu keponakannya yang ikut nonton TV. Setelah Presiden selesai membacakan nama-nama menteri yang duduk dalam kabinet, beberapa keluarga mendekati ibunda M Nuh, Ny. Hj. Suadah, sambil saling bersalaman dan berpelukan. Anak tertua membaca doa, sementara lainnya mengamini. "Saya senang mudah-mudahan anak saya selamat, karena ia menjalankan amanat negara. Saya berpesan, agar ia hati-hati," ucap Ny. Hj. Suadah yamg nampak berkaca-kaca terharu. Ibunda M Nuh yang saat itu mengenakan baju muslim berwana coklat bermotif bunga dan kain batik panjang berwarnak lurik hitam itu, mengenakan kerudung warna coklat muda, juga menerima ucapan selamat dari para wartawan yang hadir. Rumah Ny. Hj. Suadah berada di kompleks sekolahan SD-SMP Al Islah Gunung Anyar Surabaya, sementara M Nuh adalah Ketua Yayasan Al lslah yang merupakan peninggalan ayahnya alm. H Mohammad Hadi. Menurut Hj. Suadah, ia mengetahui bahwa anaknya menjadi calon menteri dari M Nuh sendiri, pada hari Minggu (6/5), dan ia mengaku tidak menerima isyarat apapun kalau anaknya bakal mengemban tugas tersebut. "Saya akan mengadakan syukuran, khataman Qur`an dan dzibaan pada hari Minggu saja, setelah shalat Subuh." paparnya. Sementara isteri M Nuh, Drg Laili Rahmawati mengaku, tidak mempersiapkan apa-apa terkait dengan penetapan suaminya menjadi Menkominfo menggantikan Sofyan Djalil. Ia juga menyaksikan pengumuman itu melalui televisi di rumahnya di Jl Rungkut Asri Utara V Surabaya. Ia mengaku baru pulang dari tempat bekerja di RSI Surabaya yang menjabat sebagai Kepala Unit Rawat Jalan. Ia menuturkan, akan mengikuti pelantikan suaminya di Istana Merdeka pada Rabu (9/5) mendatang. Selama di kantor, ia mengaku seharian mendapat ucapan selamat para koleganya di RS Islam Surabaya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007