Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik menteri yang baru diangkat dan menteri yang menempati posisi baru hasil perombakan kabinet terbatas pada Rabu, 9 Mei mendatang.
Hal itu dikemukakan oleh Jurubicara Presiden, Andi Mallarangeng, kepada wartawan di Istana Merdeka usai acara pengumuman perombakan terbatas kabinet, Senin.
Meskipun begitu, Andi belum dapat menyebutkan waktu pasti pelaksanaan pelantikan.
Sementara itu, Presiden Yudhoyono didampingi Wapres Jusuf Kalla, Senin, sekitar pukul 15.00 WIB di Istana Merdeka Jakarta mengumumkan 'reshuffle' kabinet terbatas yang terdiri dari tujuh posisi menteri yang diganti maupun yang digeser.
Ketujuh menteri tersebut adalah Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat Menkominfo menjadi Menteri Negara BUMN menggantikan Sugiharto.
Mohammad Nuh, mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dipercaya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Hendarman Supandji, mantan Jampidsus dan Ketua Timtastipikor, menjadi Jaksa Agung menggantikan Abdul Rahman Saleh.
Hatta Radjasa yang sebelumnya menjabat Menteri Perhubungan, menjadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menggantikan Yusril Ihza Mahendra.
Jusman Syafii Djamal, mantan Dirut PT Dirgantara Indonesia dan anggota Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, dipercaya sebagai Menteri Perhubungan menggantikan Hatta Radjasa.
Ketua Fraksi Partai Golkar yang juga ahli hukum, Andi Mattalata, dipercaya menjadi Menteri Hukum dan HAM menggantikan Hamid Awaluddin.
Sedangkan yang terakhir adalah Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhamad Lukman Edy, dipercaya menjadi Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal menggantikan Saifullah Yusuf. (*)
Copyright © ANTARA 2007