Bekasi (ANTARA News) - Tanggul saluran air di Perumahan Cikas, Kelurahan Pekayonjaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jabar, mengalami jebol hingga merendam ratusan rumah warga sejak 18-19 Maret 2017.
"Tanggul setinggi 10 meter di RW 25 yang jadi saluran air menuju lahan resapan jebol pada Sabtu (18/3) sehingga tampungan air meluap ke jalan dan rumah kami," kata warga setempat Firman di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, air buangan dari titik kerusakan tanggul menggenangi pemukiman warga Cikas dengan ketinggian bervariasi antara 30 centimeter hingga 1,5 meter.
Firman menuding, kerusakan tanggul itu akibat getaran yang timbul dari pemancangan tiang pembangunan Apartemen Kamala Lagoon oleh kontraktor PT PP.
"Kami sudah laporkan hal itu kepada pihak apartemen, namun mereka belum memberikan solusi konkret perihal jalan keluarnya seperti apa," katanya.
Namun demikian, pihak kontraktor telah berupaya melakukan penanganan awal kerusakan tanggul dengan memasang karung pasir untuk menambal kebocoran.
"Kita juga sudah diberi fasilitas pompa air untuk membuang genangan," katanya.
Warga Cikas lainnya, Ucok, meminta Kamala Lagoon tidak hanya bertanggung jawab memperbaiki kerusakan tanggul secara permanen, namun juga mengganti kerugian materi warga setempat akibat banjir.
"Barang saya ada yang rusak terendam banjir, bahkan yang mobilnya terendam juga ada," katanya.
Dikatakan Ucok, hingga saat ini warga setempat masih bersiaga banjir menyusul curah hujan yang masih diprediksi tinggi di wilayah Kota Bekasi hingga beberapa hari ke depan.
"Kendaraan kita masih diparkir di luar lingkungan perumahan yang datarannya tinggi," katanya.
(KR-AFR/H005)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017