Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar TNI terus meningkatkan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sesuai dengan anggaran yang disediakan.
"Pesan beliau (Presiden) untuk terus bagaimana upaya meningkatkan alutsista TNI dengan anggaran yang telah disiapkan," kata Panglima usai dipanggil Presiden di Kkantor Presiden, Jakarta, Senin.
Panglima dipanggil terkait evaluasi kinerja semua menteri dan pejabat negara lainnya, berbarengan dengan proses reshuffle kabinet yang akan diumumkan Senin pukul 15.00 WIB.
Dikatakannya Presiden meminta Panglima TNI dan Menhan Juwono Sudarsono agar mencari akal supaya modernisasi alat dan senjata TNI bisa bertambah di masa depan.
"Sehingga messagenya pesannya, red) sama dengan kepada Menhan supaya bagaimana mengupayakan anggaran kita manfaatkan semaksimal mungkin," katanya.
Selain itu, lanjutnya, Presiden juga meminta TNI meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan TNI, dengan terus memelihara kesiapan TNI lewat latihan-latihan.
"Saya kira apa yang sudah kita lakukan sudah 'on track' (sesuai, red). Hanya supaya tidak lengah, kewaspadaan, kesiagaan TNI lebih ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, Menkes Siti Fadilah Supari di tempat yang sama mengatakan dalam pertemuannya dengan Presiden, dirinya diminta untuk terus melanjutkan program-program yang selama ini telah dilakukannya.
"Presiden menganjurkan bahwa program-program yang sudah 'on the right track' agar dilanjutkan terus ke depan, terutama perhatiannya kepada rakyat miskin harus diteruskan," katanya.
Program-program itu, katanya, adalah pengembangan kesehatan dengan prioritas untuk ibu dan anak, serta untuk rakyat miskin. (*)
Copyright © ANTARA 2007