Bujumbura, Burundi (ANTARA News) - Lima anak kecil meninggal ketika rumah mereka amrbuk ditimbun tanah longsor pada Kamis malam (16/3) di Provinsi Cibitoke, Burundi, kata pemerintah pada Jumat.
Hujan lebat mengguyur ketika tanah longsor menimbum rumah tersebut, yang berada di kaki satu gunung, kata Administratur Kabupaten Mabayi, Pascal Basarurwuzuya. Burundi terletak di tepi Danau Tangayika, Afrika Tengah, berbatasan dengan Rwanda, Uganda, Republik Demokratik Kongo, dan Tanzania.
Menurut dia, sembilan orang --termasuk dua orang tua dan tujuh anak kecil-- sedang tidur di rumah itu ketika tanah longsor dari atas gunung.
Basarurwuzuye menyatakan kelima anak itu, yang tewas saat sedang tidur di satu kamar di dalam rumah di dekat gunung itu.
Masih pada Kamis malam, 269 rumah rusak, setelah hujan lebat mengguyur ditambah angin kencang menerjang permukiman di sebelah utara ibukota Burundi, Bujumbura.
Kepala Wilayah Carama Jeanne Nakiteretse, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu sore, mengatakan 53 rumah terancam ambruk di beberapa permukiman di Carama.
Dua pemerintah administrasi lokal mengatakan kepada Xinhua bahwa prasarana lain seperti gedung sekolah juga rusak.
Kedua pemerintah menyatakan "ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal" sehingga memerlukan bantuan mendesak.
Lalu-lintas juga terganggu di Bujumbura Utara akibat hujan lebat sehingga mengakibatkan banjir di sebagian jalan jalan.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017