Rencananya kami akan mengalihkan sumber air baku produksi air kita ke sodetan Islamic Center yang sumber airnya berasal dari Tarum Barat karena Kali Bekasi sudah tidak aman lagi."
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana mengalihkan sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot menyusul situasi Kali Bekasi yang kerap terkontaminasi limbah industri.
"Rencananya kami akan mengalihkan sumber air baku produksi air kita ke sodetan Islamic Center yang sumber airnya berasal dari Tarum Barat karena Kali Bekasi sudah tidak aman lagi," kata Direktur Utama PDAM Tirta Patriot TB Hendi Irawan di Bekasi, Jumat.
Dia menyatakan, pihaknya secara resmi sudah meminta kepada Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menutup saluran di Kali Bekasi.
Hal itu dikatakan Hendi menyikapi peristiwa pencemaran Kali Bekasi berupa busa putih setebal 10 centimeter yang mengapung dari Sungai Cileungsi menuju Bendung Kali Bekasi, Jumat siang.
Kasus tercemarnya Kali Bekasi bukan kali ini saja terjadi, pada pertengahan Oktober 2016 dan awal Januari 2017, Kali Bekasi pernah tercemar. Saat itu, aliran air yang terdapat di Jalan Rawa Tembaga, Kecamatan Bekasi Utara berubah warna dari coklat menjadi hitam pekat dan berbusa.
Tak hanya itu, sejumlah ikan yang biasa hidup di sana juga mendadak mati.
Dikatakan Hendi, hingga saat ini pihaknya memilih untuk tetap berproduksi air meskipun kondisi air baku Kali Bekasi dinyatakan tidak aman.
"Sejauh ini produksi air masih mencapai 450 liter per detik. Ke depan sodetan itu akan dijadikan prioritas bahan baku air PDAM," katanya.
Hendi mengatakan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sudah menyetujui relokasi sumber air baku PDAM dari air Tarum Barat.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017