Pesawaran (ANTARA News) - Puluhan warga merusak kantor Polsek Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, namun belum diketahui pemicu atau latar belakangnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Jumat, penyerangan dilakukan oleh sekelompok warga pada pukul 08.00 WIB saat anggota Polsek Tegineneng tengah mengikuti upacara bulanan di Polres Pesawaran.
Pada saat itu datang sekelompok warga membawa senjata tajam dan merusak Polsek Tegineneng. Mereka langsung melempari dengan batu hingga membuat kaca kantor polsek itu pecah.
Awal penyerangan diduga akibat penemuan mayat bernama Edi di Bendungan Argopuro, dan pada saat itu polisi ingin ke lokasi tapi dicegah oleh warga karena di lokasi tersebut banyak masyarakat yang sedang dalam kondisi emosional.
Berembus kabar bahwa korban meninggal akibat ditembak oleh aparat kepolisian, dan mendengar kabar itu warga langsung datang ke polsek untuk melakukan perusakan.
Kapolres Pesawaran AKBP M Sarham membenarkan Polsek Tegineneng dirusak oleh sekelompok warga, saat anggota kepolisian setempat tengah melaksanakan apel bulanan di polres setempat.
"Penyerangan dilakukan oleh warga saat anggota tengah berada di polres untuk melakukan apel bulanan," kata dia lagi.
Ia menyatakan, informasi sementara menyebutkan bahwa penyerangan diduga berawal dari penemuan mayat bernama Edi di Bendungan Argopuro.
Berembus kabar bahwa mayat tersebut meninggal atau tewas akibat ditembak petugas, tapi dari hasil visum tidak ada luka tembak.
"Karena isu yang beredar itu, warga di wilayah tersebut datang ke polsek dan melakukan perusakan," kata dia lagi.
Dia menjelaskan bahwa pada Rabu (15/3) polisi melakukan penyergapan terhadap mobil Toyota Avanza yang terparkir di Bendungan Agopuro, dan di lokasi itu petugas mendapati sekelompok warga tengah pesta narkoba.
"Di dalam mobil tersebut ada yang sedang pesta narkoba, polisi hanya berhasil menangkap satu orang, dan ada satu warga dari kelompok itu yang melompot ke sungai tapi saat dicari tidak ditemukan," kata dia pula.
Menurutnya, warga tersebut merupakan salah satu yang ikut digerebek polisi, dan kuat dugaan yang bersangkutan tidak bisa berenang.
Saat jasad korban divisum, juga disaksikan oleh keluarganya.
Sampai dengan saat ini polisi setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan motif perusakan polsek itu serta mengusut pelakunya.
Pewarta: Triono S & Roy BP
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017