"Saat ini korban menjalani perawatan RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina)," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Baru Ajun Komisaris Besar Polisi Teguh Wibowo.
Teguh mengatakan saat ini dokter RSPP belum mengizinkan polisi meminta keterangan dari para korban karena mereka masih menjalani pengobatan.
Sejauh ini, penyidik kepolisian telah memeriksa beberapa saksi termasuk pengawas kebersihan Blok M Square Ati (35), yang mengungkapkan bahwa lift jatuh usai shalat Jumat. Menurut dia, mendadak lift jatuh dari lantai satu.
Saksi pekerja Puskesmas Herman (50) mengaku diminta membawa korban yang patah tulang kali dan leher, serta korban pelajar sekolah dasar yang syok.
Saksi lainnya, pelajar SMA Dharma Karya Widyaningrum menuturkan bahwa dia sempat naik lift dari lantai 5 kemudian beranjak ke lantai 7.
Saat di lantai 7 kondisi lift sudah penuh namun tidak ada korban yang mau keluar lift dan kemudian lift turun ke lantai 5. Kondisi lift 5 sempat berbeda sebelum turun ke lantai 1 dan kemudian lift terjatuh hingga lantai dasar.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017