Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Agung Laksono, mengemukakan perombakan (reshuffle) kabinet yang kedua di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono/Wapres Jusuf Kalla ini sebaiknya merupakan perombakan kabinet yang terakhir dan menteri-menteri yang ditunjuk diharapkan mampu segera bekerja untuk memenuhi harapan publik. "Kita harapkan ini reshuflle yang terakhir, mengingat sisa masa jabatan pemerintah saat ini dua setengah tahun," katanya di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin. Agung mengatakan masyarakat Indonesia menunggu keputusan diumumkannya komposisi kabinet yang baru oleh Presiden. Dalam beberapa bulan terakhir, isu reshuffle kabinet telah menjadi wacana yang mengemuka akibat menurunnya popularitas Presiden dan pemerintahannya. Masyarakat, politisi, para pakar dan bukan media massa secara gencar mengatakan bahwa perombakan kabinet adalah suatu kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan, katanya. "Tampaknya hari ini Presiden sesuai kewenangannya akan mengumumkan (komposisi kabinet). Reshuffle ini akan dapat mengakhiri spekulasi yang selama ini berkembang yang berpotensi menciptakan iklim politik tidak sehat," kata Agung. Bagi masyarakat, kata Agung, yang terpenting bukan siapa yang duduk dalam kabinet baru, tetapi yang lebih diinginkan adalah bahwa dengan perombakan kabinet kedua ini aspirasi masyarakat dapat terpenuhi. DPR dan masyarakat berharap agar Presiden dapat memilih pembantu-pembantunya yang terbaik dengan mengedepankan kualifikasi dan kompetensi. Hal ini akan mampu menciptakan "team work" yang lebih baik dari komposisi kabinet sebelumnya. Kabinet juga diharapkan mampu meningkatkan kinerja pemerintahan, melakukan optimalisasi tugas-tugas dengan mengedepankan pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki keadaan dalam sisa jabatan dua setengah tahun ke depan. (*)
Copyright © ANTARA 2007