Yang kontra kita hormati, tapi yang pro juga tetap harus dihormati"

Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan aksi belasan warga yang kembali menggelar aksi penolakan pendirian pabrik semen di Rembang, dengan cara mengecor kaki di depan Istana Merdeka, Jakata Pusat.

"Kalau boleh protesnya tidak menyakiti diri, karena sudah dua kali, kalau boleh tidak disemen, menunggu di Istana (untuk) bertemu menteri jauh lebih baik," katanya di Semarang, Jumat.

Menurut Ganjar, seharusnya ada cara lain yang dilakukan sejumlah warga Kabupaten Rembang dan Pati sebagai bentuk penolakan pabrik semen, bukan menyakiti diri sendiri dengan mengecor kedua kaki.

Orang nomor satu di Provinsi Jateng itu berharap semua pihak menghormati masyarakat sekitar pabrik semen yang mendukung segera beroperasinya pabrik PT Semen Indonesia, apalagi sudah ada 7.000 Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang diserahkan oleh warga pro pabrik ke Pemprov Jateng sebagai bentuk dukungan.

"Yang kontra kita hormati, tapi yang pro juga tetap harus dihormati," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Belasan warga yang menolak keberadaan pabrik semen di Kabupaten Rembang, Selasa (14/3) melakukan aksi mengecor kaki di depan Istana Merdeka.

Mereka meminta Presiden Joko Widodo segera mencabut izin lingkungan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jateng dan menghentikan kegiatan penambangan karst oleh pabrik semen yang dinilai merusak lingkungan.

Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017