Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani sebanyak 16 proyek untuk penyediaan listrik dengan kapasitas mencapai 1.825,5 megawatt (MW) dalam rangka mendukung realisasi program 35.000 MW di Tanah Air.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam acara penandatanganan di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat mengatakan, proyek tersebut bernilai investasi total Rp21,1 triliun dan mengukuhkan komitmen pemerintah guna merealisasikan program 35.000 MW dalam jangka waktu lima tahun.
Dia memaparkan, proyek itu menggunakan skema engineering, procurement, construction (EPC), serta pembangunan transmisi 500 kilovolt (kV) di jalur utara Jawa yang terbentang hingga sepanjang 928 kilometer.
Menurut Sofyan, pembangunan baik 16 proyek pembangkit serta pembangunan transmisi bakal menjadi awal dari terwujudnya program 35.000 MW yang juga menjadi salah satu program andalan pemerintah.
Baca juga: (Jakarta BNI Taplus tumbangkan Elektrik PLN)
Selain itu, ujar dia, proyek tersebut juga dalam rangka memenuhi kekurangan pasokan daya listrik di daerah terutama dalam rangka menggantikan pembangkit BBM eksisting yang tidak efisien.
Kemudian, lanjutnya, manfaat lainnya adalah untuk menaikkan rasio elektrifikasi pada daerah yang tingkat elektrifikasinya masih tertinggal serta meningkatkan kemampuan pasokan daya untuk daerah perbatasan dan pulau terluar.
Diperkirakan berbagai proyek yang telah ditandatangani tersebut dapat rampung pada tahun 2018 sehingga target pemerintah untuk mewujudkan target rasio elektrifikasi sebesar 99 persen pada 2019 juga diharapkan tercapai.
Dirut PLN juga menyatakan apresiasinya dan terima kasih terhadap berbagai mitra dan rekanan dari PLN yang juga turut serta dalam mewujudkan terwujudnya penandatanganan 16 proyek tersebut.
Baca juga: (PLN Bali memprediksi penggunaan listrik turun 40 persen saat Nyepi)
Proyek pembangkit yang ditandatangani adalah empat kontrak proyek pembangkit sebesar 927,5 MW yang terdiri atas proyek PLTGU Muara Tawar Blok 2,3 & 4 Add On Project, 650 MW; PLTMG Bangkanai (Peaker) Stage-2 140 MW; MPP Paket 7 (Flores, Nabire, Ternate dan Bontang) total 100 MW; dan PLTD tersebar Lot I dan Lot ll total 37,5 MW.
Selanjutnya, enam Surat Penunjukan (LOI) proyek pembangkitan sebesar 898 MW yang terdiri atas PLTD tersebar Lot IV total 328 MW, MPP Paket 3 (Merauke, Biak, Tj. Selor, Seram dan Langgur) total 90 MW, MPP Paket 4 (Maumere, Bima, dan Sumbawa) total 140 MW, MPP Paket 5 (Bau-Bau, Ambon dan Jayapura) total 100 MW, PLTG/MG Riau Peaker 200 MW, dan PLTMG Kupang Peaker, 40 MW.
Terakhir, enam kontrak pengadaan pembangunan transmisi 500 kV jalur Utara Jawa yaitu SUTET 500 kV Tx (Ungaran Pedan) Batang, SUTET 500 kV Batang Mandirancan Seksi 1, SUTET 500 kV Batang Mandirancan Seksi 2, GITET 500 kV Batang Ext, GITET 500 kV lndramayu, dan GITET 500 kV Cibatu Baru Ext.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017