Kuala Lumpur (ANTARA News) – Disney meminta Malaysia mencabut keputusan untuk memotong satu adegan yang menampilkan pria homoseksual dalam film Beauty and the Beast, kata seorang pejabat senior, Kamis (16/03), saat studio film itu dikabarkan menunda peluncuran filmnya guna menyelesaikan masalah itu.
Film yang dibintangi Emma Watson itu menuai kecaman kelompok religius di seluruh dunia yang marah atas penggambaran Le Fou, sahabat karib tokoh antagonis Gaston, sebagai pria homoseksual, membuat dia menjadi tokoh LGBT pertama Disney.
Setelah otoritas di negara mayoritas muslim itu memotong bagian lagu yang menampilkan Le Fou, Disney awalnya mengatakan mereka tidak akan menayangkan film yang versi sensor, secara efektif membatalkan rencana untuk merilisnya di Malaysia.
(Baca: Malaysia larang pemutaran "Beauty and the Beast" karena adegan homoseksual)
Namun, pada Kamis, Abdul Halim Abdul Hamid, kepala Lembaga Sensor Film Malaysia, mengatakan kepada AFP bahwa "satu permintaan dikirim Disney ke Kementerian Dalam Negeri Malaysia."
Disney sekarang menunda penayangan Beauty and the Beast, di Malaysia, yang awalnya dijadwalkan akan diluncurkan Kamis, sampai 30 Maret guna memberikan waktu kepada otoritas untuk mengambil keputusan dalam perkara tersebut, lapor The Hollywood Reporter.
(Baca: "Beauty and the Beast": transformasi kisah klasik masa kini)
Disney tidak merespons permintaan AFP untuk memberikan komentar.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017