Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, dibuka menguat 21,58 poin seiring dengan pelaku pasar saham yang optimistis terhadap perekonomian domestik.
IHSG BEI dibuka naik 21,58 poin atau 0,39 persen menjadi 5.539,81 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 5,41 poin (0,59 persen) menjadi 923,50 poin.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa pelaku pasar saham yang optimistis terhadap perekonomian dalam negeri, ditambah katalis dari laporan laba perusahaan yang membaik menjadi pendorong bagi IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikan.
"Membaiknya kinerja keuangan emiten untuk tahun buku 2016 memberikan optimisme bagi investor memicu aksi beli," katanya.
Ia menambahkan bahwa stabilitas nilai tukar rupiah yang terjaga terhadap dolar AS juga turut memberikan dampak positif bagi pergerakan IHSG.
Di sisi lain, lanjut dia, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-Day Repo Rate) tetap di level 4,75 persen menunjukan keputusan itu konsisten dengan upaya menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa The Fed yang memberikan kepastian dengan menaikan suku bunga acuannya direspon positif oleh pelaku pasar saham.
"Secara psikologis, pelaku pasar menganggap risiko ketidakpastian menjadi berkurang dengan hasil keputusan The Fed itu," katanya.
The Fed memutuskan menaikan suku bunga acuannya dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berlangsung pada 14-15 Maret sebesar 0,25 basis poin ke posisi 0,75-1 persen.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 10,30 poin (0,04 persen) ke level 24.277,98, indeks Nikkei turun 66,87 poin (0,34 persen) ke level 19.523,27, dan Straits Times menguat 9,72 poin (0,31 persen) posisi 3.173,24.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017