Jakarta (ANTARA News) - Sutradara Hanung Bramantyo bersama Falcon Pictures akhirnya menggarap ulang film "Jomblo" yang sebelumnya pernah tayang pada 2006 lalu.


Film yang diangkat dari novel karya Adhitya Mulya, untuk judul yang sama itu tetap menghadirkan kisah empat pria muda, yakni Agus, Bimo, Olip dan Doni yang mendapatkan label jomblo.


Hanya bedanya, ada unsur kekinian berupa media sosial yang hadir mewarnai kehidupan percintaan mereka.


"Dalam relasi perempuan dan laki-laki, sekarang ada social media. Sebelum kenalan cari (informasi) di Instagram dulu. Kita ingin menggarisbawahi soal kejujuran. Ngomong jujur saja sudah susah, isinya manis semua," ujar Hanung dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.


Hal senada disampaikan Adhitya. Menurut dia, di masa lalu sekedar berkenalan dengan sosok yang disukai merupakan hal yang sulit, dan mengutarakan sebuah kejujuran relatif mudah. Sementara saat ini, hal sebaliknya yang justru terjadi.


"(Film Jomblo versi baru) beda konteks, beda jaman. Dulu itu kenalan susah, tetapi untuk jujur gampang. Sekarang, dengan adanya social media, untuk kenalan gampang. Untuk jujur susah," kata dia dalam kesempatan yang sama.


Selain unsur kekinian, perbedaan dalam film kali ini juga terletak pada para aktor yang terlibat. Hanung kali ini menggandeng Deva Mahendra (Olip), Richard Kyle (Doni), Arie Kriting (Bimo) dan Ge Pamungkas (Agus). Kemudian, Aurelie Moeremans (Asri), Natasha Rizky dan Indah Permatasari.

"Semua pemain yang terpilih sudah sesuai harapan saya. Secara karakter ada beberapa perbedaan dengan Jomblo terdahulu. Seperti Bimo yang versi lamanya orang dari Jogja asli. Kalau sekarang Bimo ini adalah orang Jogja namun kelahiran Papua," tutur Hanung.

"Doni yang playboy namun orang bule dan banyak digilai wanita, kalau dulu kan Doni ini orang Indonesia.


Sedangkan untuk tokoh Olip dan Agus tetap sama, namun fashion-nya kita ubah," sambung dia. Film Jomblo baru akan memasuki tahap produksi, besok (17/3) dan belum diketahui kapan siap hadir di layar kaca tanah air.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017