Film yang diangkat dari novel karya Adhitya Mulya, untuk judul yang sama itu tetap menghadirkan kisah empat pria muda, yakni Agus, Bimo, Olip dan Doni yang mendapatkan label jomblo.
"Dalam relasi perempuan dan laki-laki, sekarang ada social media. Sebelum kenalan cari (informasi) di Instagram dulu. Kita ingin menggarisbawahi soal kejujuran. Ngomong jujur saja sudah susah, isinya manis semua," ujar Hanung dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Hal senada disampaikan Adhitya. Menurut dia, di masa lalu sekedar berkenalan dengan sosok yang disukai merupakan hal yang sulit, dan mengutarakan sebuah kejujuran relatif mudah. Sementara saat ini, hal sebaliknya yang justru terjadi.
"(Film Jomblo versi baru) beda konteks, beda jaman. Dulu itu kenalan susah, tetapi untuk jujur gampang. Sekarang, dengan adanya social media, untuk kenalan gampang. Untuk jujur susah," kata dia dalam kesempatan yang sama.
"Semua pemain yang terpilih sudah sesuai harapan saya. Secara karakter ada beberapa perbedaan dengan Jomblo terdahulu. Seperti Bimo yang versi lamanya orang dari Jogja asli. Kalau sekarang Bimo ini adalah orang Jogja namun kelahiran Papua," tutur Hanung.
"Doni yang playboy namun orang bule dan banyak digilai wanita, kalau dulu kan Doni ini orang Indonesia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017